Desa Pakudui di Tegallalang, Gianyar, tidak hanya menawarkan suasana yang indah dan sejuk, tetapi juga menyimpan kearifan lokal yang kuat. Sebagian besar penduduk bekerja sebagai pematung, yang mengkhususkan diri dalam pembuatan patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) atau secara harfiah Burung Elang emas yang dipasang dengan Dewa Wisnu. Oleh karena itu, desa Pakudui sering dijuluki sebagai ‘Garuda Village’ dari Bali.
Lokasi desa Pakudui tidak jauh dari obyek wisata sawah Ceking sawah yang telah terkenal keunikan dalam bentuk sistem terasering. Untuk mencapai lokasi, dibutuhkan sekitar 60 menit dengan jarak sekitar 50 km dari Kota Denpasar. Dan dekat dengan kawasan Ubud, dengan menggunakan rental mobil di Bali, kita dapat melihat keindahan sepanjang jalan, di sepanjang jalan andong dan tegalalang kita akan banyak melihat toko toko kerajinan. dan juga anda akan disajikan pemadangan sawah yang masih asri.
Rupanya, nama tersebut tidak berlebihan karena desa yang indah dengan populasi lebih dari 100 keluarga mampu memperbaiki kehidupan mereka dengan membuat patung. Di desa ini, pengunjung dapat melihat secara langsung pembuatan patung Garuda. Anak-anak, remaja, ibu rumah tangga atau orang tua yang mampu melakukan pekerjaan. Ketika melewati jalan desa yang sejuk ini dengan Sewa mobil di Bali, kita tidak akan pernah bosan. masyarakat adalah ramah dan selalu terlihat optimis. Setiap rumah melewati selalu sibuk dengan kegiatan membuat patung. Mereka dapat mengekspresikan ide-ide mereka melalui berbagai patung pada sepotong kayu dengan bantuan pahat. Selain itu mereka tetap membuat inovasi dengan jenis lain dari patung. “Ada tiga jenis umum dari patung yang mereka buat. Mereka adalah patung GWK, singa dan binatang dengan tubuh manusia.Ukuran patung bervariasi. Mereka bisa memiliki ketinggian 2 meter, 1 meter, 60 cm, 50 cm dan 30 cm. Kayu yang digunakan secara khusus didatangkan dari berbagai daerah di Bali dan bahkan dari Jawa. “Ini telah mendarah daging dan warga Pakudui dapat membuatnya dengan mudah.