Beranda » Aktivitas Wisata » Pariwisata Bali

Pariwisata Bali

Pariwisata Bali memang sudah sangat populer di kalangan para wisatawan domestik hingga mancanegara. Kondisi ini tentu saja memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap kehidupan dan mata pencaharian masyarakat Bali. Terutama untuk mereka yang menggeluti bidang pariwisata, mulai dari karyawan restoran, pemandu wisata, pengrajin oleh-oleh dan lain sebagainya.

pariwisata bali

Objek pariwisata di Bali sangatlah berkembang pesat. Pasalnya Bali memiliki banyak sekali keanekaragaman dan keunikan tersendiri untuk masing-masing tempat pariwisatanya. Daya tarik yang sangat dikagumi oleh dunia adalah adat istiadat, arsitekturnya yang khas, alamnya yang memukau serta kesenian tradisionalnya yang memikat hati.

Baca Disini: “Paket Tour Bali

Sejarah Singkat Perkembangan Pariwisata Bali

Sejarah tentang awal mula terkenalnya Bali di mata negara lain sangatlah panjang. Sejarah ini jugalah yang memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan Pariwisata Bali. Banyak orang yang menyadari bahwa daya tarik Pulau Dewata ini bukan pada pesona alamnya, baik pegunungan ataupun pantainya.

Pariwisata Bali bisa berkembang pesat karena seni budaya dan nilai estetika yang masih dipegang teguh oleh para penduduknya yang sebagian besar beragama Hindu. Tak hanya itu, penduduk Bali juga dikenal dengan toleransi dan sifat fleksibilitasnya sehingga membuat para wisatawan merasa nyaman berkunjung di Pulau ini.

Baca Disini: “Paket Honeymoon Bali

Awal Mula Kedatangan Belanda

Cerita bersejarah terkait dengan perkembangan Pariwisata Bali bisa diketahui sejak kedatangan Belanda di Bali tahun 1597. Kala itu, kapten kapal dari Belanda adalah Cornelius Houtman. Saat itulah baru pertama kalinya penduduk Bali melakukan kontak langsung dengan orang-orang dari Eropa.

Saat Cornelius Houtman ingin melanjutkan perjalanannya dan meninggalkan pulau Bali, hampir semua  krew kapal yang berkata enggan untuk meninggalkan pulau Bali. Hal ini dikarenakan mereka sangat terpesona dan tertarik dengan seni budaya dan kemakmuran masyarakat Bali.

Saat Belanda datang lagi ke Pulau Bali setelah beberapa tahun lamanya, mereka sudah tidak lagi tertarik dengan budaya dan seni Bali. Justru mereka ingin mencari keuntungan dari orang Bali dengan cara mengeksploitasinya.

Tak tinggal diam, pada tahun 1710 kerajaan Bali mengalami pergolakan hebat. Di kabupaten Klungkung kerajaan yang menguasai adalah kerajaan Gelgel. Adanya pergolakan ini mengakibatkan pindahnya istana kerajaan Gelgel ke Semarapura, bagian utara Bali.

kedatangan belanda ke bali

Kala itu, banyak kerajaan kecil yang ada di Bali tidak merasa puas dengan pemerintahan yang dilakukan oleh kerajaan Semarapura. Hal ini menyebabkan banyak kerajaan kecil yang ingin membuat pemerintahannya sendiri dengan berpisah dari kerajaan Semarapura.

Kondisi ini membuat Belanda memiliki peluang besa untuk bisa menguasai Bali. Caranya tentu saja dengan memecahbelah penduduk Bali. Rencana Belanda ini nyatanya berhasil Dimana Suku Sasak di pulau Lombok yang sebelumnya adalah salah satu bagian dari kerajaan Bali, kini memisahkan diri dengan melakukan pemberontakan.

Alhasil, peperangan antara pasukan dari kerajaan Bali yang bertempat tinggal di Lombok melawan penduduk suku Sasak tidak bisa dielakkan. Mengingat bahwa kerajaan Bali sendiri sudah terpecah, maka tidak mengherankan jika kekalahan dengan suku sasak yang melakukan pemberontakkan tidak bisa dihindari.

Tak hanya itu, pihak Belanda juga sudah menguasai sebagian besar pulau Bali terutama bagian utara. Sehingga hanya menunggu waktu saja sampai kerajaan Bali yang ada di bagian selatan turut dikuasai oleh Belanda.

Baca Disini: “Sewa Bus di Bali

Penjajahan yang Dilakukan Belanda

Sejarah tidak hanya berhenti pada takluknya kerajaan Bali di tangan para penjajah. Karena pada tahun 1904, ada perselisihan yang terjadi antara pedagang Cina dengan orang Bali sehingga terjadilah sebuah perusakan kapal Cina yang dilakukan di pantai Sanur Badung.

Karena masalah tersebut, pihak Belanda meminta ganti rugi oleh raja Badung terkait dengan kerusakan kapal Cina. Namun, ditolak langsung oleh raja Badung. Pada 20 September 1906, Belanda mendaratkan kapal perangnya ke pantai Sanur. Ketika itu, perang besar tidak bisa dielakkan lagi.

Belanda yang memiliki perlengkapan perang lebih modern dan canggih membuat pasukan dari kerajaan Badung kalah. Setelah itu, pasukan dari kerajaan Badung yang telah kalah ditahan dan diasingkan oleh pihak Belanda.

Kalah dalam melawan Belanda tersebut tentu menjadi hal yang sangat memalukan untuk Raja Badung, sehingga terjadilah perang puputan atau perang sampai mati yang dilakukan raja Badung. Kejadian ini dikenal dengan istilah puputan Badung.

puputan badung bali

Tak ingin kalah, pihak Belanda juga melakukan penyerangan terhadap kerajaan Klungkung dan kerajaan Tabanan sehingga perang puputan ini juga tidak bisa dihindari. Sekedar informasi, kerajaan yang diketahui menyerah dan tidak melakukan penyerangan dalam perang puputan adalah Kerajaan Karangasem dan kerajaan Gianyar.

Oleh sebab itulah, Raja Karanagsem dan Raja Gianyar diperbolehkan pihak Belanda untuk tetap mempertahankan kekuasaan yang mereka miliki dengan syarat ada dalam kendali Belanda. Ketika perang puputan berakhir, maka jatuhlah semua wilayah Bali di tangan Belanda.

Meskipun kalah, perang puputan ini berhasil membuat nama baik Belanda tercoreng di kancah internasional. Sehingga untuk menebus kesalahan yang dilakukan tersebut, pihak Belanda tidak akan melakukan sistem tanam paksa di Bali. Justru mereka akan mempromosikan keindahan pulau Bali pada dunia. Sejak itulah, pulau Bali berkembang pesat sebagai tempat pariwisata.

Perkembangan pesat dari Pariwisata Bali bisa dilihat dari semakin banyaknya seniman asing yang justru memilih untuk menetap di wilayah tempat wisata Ubud dalam rangka menekuni bidang seni. Hasil karya dari seniman asing tersebutlah yang kemudian dimanfaatkan penduduk Bali untuk mempromosikan Bali sebagai tempat dengan objek wisata eksotis yang wajib dikunjungi.

Baca Disini: “Sewa Mobil Murah di Bali

Olah Raga Air Sebagai Wisata Bali

Perkembangan Pariwisata Bali semakin pesat sejak tahun 70-an, saat banyak peselancar dari berbagai negara yang menemukan banyak ombak bagus di pulau Bali untuk berselancar. Keberadaan peselancar ini tentu saja secara tidak langsung memberikan dampak positif untuk mempromosikan pariwisata di pulau Bali.

Disamping karena pantai pantai pasir putihnya yang memukau, alam trofis seperti bukit, sawah terasering, dasar laut dan gunung di pulau Bali juga menawarkan keunikan yang tiada duanya. Tak heran jika banyak media lokal dan internasional yang merekomendasikan Bali sebagai objek wisata beriklim trofis yang wajib untuk dikunjungi.

pantai kuta bali 1970

Tak hanya berselancar di pantai, ada banyak kegiatan water sport Bali lain yang bisa dicoba seperti Jet Ski, Banana Boat, Parasailing, dan lain sebagainya. Lokasi terbaik untuk kegiatan water sport di Pulau Bali adalah pantai Tanjung Benoa. Di pantai Tanjung Benoa, Anda bisa mencoba berbagai macam olahraga air yang menyenangkan dan juga aman.

Selain itu kegiatan olahraga air di Tanjung Benoa, kegiatan water sport lain yang bisa Anda coba adalah rafting di sungai Telaga Waja dan sungai Ayung.

Baca Disini: “Water Sport Bali

Fasilitas Pendukung yang Tersedia untuk Pariwisata Bali

Anda yang berminat untuk liburan di Bali dan menginap, tidak perlu khawatir karena fasilitas yang disediakan sangatlah lengkap mulai dari penginapan biasa, villa, hotel, resort, hingga home stay dan bungalow.

Ada banyak jasa paket tour Bali murah sehingga Anda tidak perlu lagi memikirkan masalah penginapan, tempat makan dan objek wisata apa saja yang harus dikunjungi. Satu hal yang membuat perkembangan pariwisata Bali selalu meningkat setiap saatnya adalah faktor keamanan yang selalu terjaga. Karena setiap orang pastinya ingin berlibur ke lokasi yang dapat memberikan rasa nyaman dan aman.