Pulau dewata merupakan lokasi berlibur yang menjadi dambaan para turis di dalam dan luar negeri. Seperti pelafalannya yang sering disebutkan banyak orang, pulau seribu pura ini sudah dapat dipastikan memiliki banyak pura dan salah satu yang harus didatangi adalah Pura Tanah Lot. Disaat keadaan jalanan tidak macet dan menggunakan kendaraan bermotor, dari Bandar udara Ngurah Rai bisa dijangkau hanya kurang dari satu jam saja. Lokasinya. yaitu berada di kabupaten Tabanan yang kurang lebih berjarak 13 km ke arah barat kota Tabanan.
Pura Tanah Lot Berada Di Tengah Laut
Saat melihat atau ketika berkunjung pertama kali, wisatawan yang datang akan dibuat terperangah dan takjub. Ya, karena tempat ibadah agama Hindu itu dibangun di dua lokasi yang berbeda yaitu satu diantaranya berada di atas bongkahan batu besar dan satu lagi terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Bagian tebing itulah yang menjadi penghubung antara sisi daratan dengan pura. Ya, karena bentuknya seperti sebuah jembatan yakni melengkung. Faktor tersebutlah yang menjadi salah satu daya tarik dari tempat wisata di Bali itu.
Bagi wisatawan yang sewa mobil di Bali, seperti yang telah diketahui kalau Pura Tanah Lot masih menjadi bagian dari Pura Kahyangan Jagat, yang dipakai untuk tempat memuja dewa penjaga laut. Lokasi pura memang sangat unik, sehingga tak bisa didekati saat air laut pasang. Hal tersebut disebabkan oleh batu karang penyangga tergenang oleh air laut. Selain ciri khasnya yang berada di tengah laut atau sekitar 50 meter dari pantai ketika pasang, Ada faktor menarik lainnya yang perlu diketahui yaitu goa kecil yang menghiasi bagian bawahnya dan di dalamnya terdapat beberapa ular laut dengan ciri-ciri mempunyai ekor pipih seperti ikan dan memiliki warna hitam berbelang kuning.
Pengunjung bisa melihat hewan itu ketika surut. Berdasarkan keyakinan masyarakat setempat mengatakan kalau ular tersebut adalah penjaga pura dan merupakan jelmaan dari selendang milik Dang Yang Nirartha, yang merupakan seorang pendiri pura dan Brahmana yang asalnya dari Pulau Jawa. Jika ingin datang ke tempat wisata di Bali itu, dianjurkan di waktu-waktu yang tepat agar bisa menikmati keelokan pura. Disarankan untuk berkunjung saat sore hari, ketika air laut surut (meskipun saat bulan purnama biasanya air laut tetap pasang), karena saat pagi akan terjadi pasang, sehingga para turis hanya bisa memandang dari kejauhan keindahannya sebab tidak bisa mencapai ke pelataran.
Sunset Indah Di Pura Tanah Lot
Bagi wisatawan yang datang sebaiknya memperhatikan peraturan yang diberlakukan disana, seperti wisatawan hanya diperbolehkan untuk masuk ke bagian pelataran dan untuk perempuan yang sedang menstruasi atau haid dilarang untuk masuk kesana. Kenapa begitu? sebab Pura Tanah Lot dianggap sebagai lokasi keramat, jadi hanya diperuntukkan bagi umat Hindu yang ingin melakukan sembahyang atau mengadakan suatu ritual agama yang dapat masuk ke dalam ruang pemujaan.
Walaupun begitu, masih banyak hal menarik yang wajib dijelajahi. Ya, selain ular suci, ada pula tempat menarik lain yang harus ditelusuri, yakni Tirta Pabersihan (sumber air tawar). Keberadaannya di tempat wisata di Bali itu membuat orang terheran-heran dan menuai pujian, karena keberadaannya yang ada di tengah air laut yang rasanya asin, terdapat sumber air tawar. Wisatawan yang berkunjung dapat menggunakannya untuk mencuci anggota tubuh serta berdoa, karena diyakini doa atau permohonan yang dipanjatkan bisa terkabul.
Pesona dari Pura Tanah Lot yang tak boleh dilewatkan adalah melihat matahari terbenam/ sunset. Ya, peristiwa tersebut memang sudah menjadi incaran ribuan orang yang berwisata. Kegiatan yang harus dilakukan selanjutnya adalah mengabadikan moment tersebut dalam sebuah jepretan kamera agar bisa dinikmati kapanpun.